Penggunaan kosmetik yang mengandung hidrokuinon dengan konsentrasi
tinggi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan efek samping
seperti iritasi kulit, dermatitis kontak dan karsinogenesis. Salah satu kosmetik
yang memiliki kandungan bahan aktif hidrokuinon adalah handbody lotion. Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan batas maksimum
penggunaan hidrokuinon dalam produk kosmetik sebesar 0,02%. Metode
pengujian cepat perlu dikembangkan untuk analisis kandungan hidrokuinon
secara kualitatif, sehingga peredaran kosmetik yang mengandung hidrokuinon
dapat diawasi dan dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
metode analisa kualitatif hidrokuinon dan mengukur kadar hidrokuinon pada
sampel kosmetik.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive sampling, yaitu dengan mengambil sampel yang
mengandung hidrokuinon. Sampel diteliti secara kualitatif menggunakan pereaksi
warna FeCl3, DAB HCl, NaOH dan H2SO4 dengan variasi konsentrasi 1%;2%;5%
dan variasi jumlah tetes yang berbeda dari 2 tetes ; 4 tetes ; 8 tetes. Pada uji
kuantitatif penetapan kadar hidrokuinon dengan pelarut metanol p.a menggunakan
metode Spektrofotometri UV-Vis. Sampel handbody lotion dianalisis dan hasilnya
dibandingkan dengan batas maksimum hidrokuinon yang diizinkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Hasil pengembangan metode analisis hidrokuinon secara kualitatif dengan
metode tabung menghasilkan warna kuning kecoklatan setelah ditambahkan
FeCl3 dan kuning setelah ditambahkan NaOH, sedangkan pada DAB HCl dan
H2SO4 tidak mengalami perubahan warna. Hasil uji kuantitatif dengan
menggunakan Spektrofotometri UV-Vis diperoleh panjang gelombang 283,4 nm
dengan kadar hidrokuinon pada sampel sebesar 0,82%.
Kata kunci: