Industri kesehatan, khususnya rumah sakit, mengalami perubahan besar akibat
globalisasi dan kemajuan teknologi, sehingga persaingan semakin ketat dan orientasi
bergeser dari pelayanan publik ke profit. Kualitas sumber daya manusia sangat
memengaruhi kepuasan pasien, sehingga penerapan Marketing Mix 7P (produk, harga,
tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik) menjadi sangat penting untuk menarik
perhatian pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi pasien terhadap marketing
mix pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Penelitian merupakan penelitian non eksperimental, menggunakan metode
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan pasien rawat jalan
non-jiwa sebagai sampel, yang dipilih secara purposive sampling dan menggunakan
kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien terhadap marketing mix pelayanan
kefarmasian di RSJD Dr. Amino Gondohutomo sangat positif, dengan skor rata-rata di atas
3,5 untuk seluruh aspek 7P. Pasien menilai produk, harga, tempat, promosi, orang, proses,
dan bukti fisik dengan baik, terutama sikap ramah, profesionalitas, proses layanan,
fasilitas, inovasi teknologi, dan harga. Namun, aspek promosi mendapat penilaian
terendah karena edukasi yang kurang luas dan jelas. Disarankan rumah sakit
meningkatkan edukasi promosi kesehatan dengan melibatkan tenaga kefarmasian muda
atau pelatihan media digital bagi staf agar promosi lebih efektif.
Kata Kunci: Persepsi, Marketing mix, Pelayanan Kefarmasian, Rumah sakit