Perencanaan obat merupakan bagian penting dalam tahap pengelolaan
obat di Apotek. Perencanaan obat yang tidak tepat akan menyebabkan
pemborosan anggaran dalam pengadaan obat, biaya pengadaan menjadi
bengkak, serta terjadi kekurangan ataupun kelebihan obat. Pengadaan yang
tidak efektif menyebabkan tidak tercapainya ketersediaan obat dalam jumlah
yang tepat dengan harga yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini mengetahui
gambaran perencanaan obat pada Kategori A, B, C menggunakan metode
analisis ABC di Apotek Aletheia Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan
mengumpulkan dan menganalisis seluruh data penjualan guna memberikan
gambaran bagaimana profil perencanaan dan pengadaan obat di Apotek. Serta
didukung dengan data yang diambil secara retrospektif dari dokumen penjualan
yang tersedia di Apotek Aletheia Semarang. Metode ABC dimulai dengan
pengumpulan data penjualan apotek periode Januari-Desember 2024.
Selanjutnya diklasifikasikan menjadi presentase kemudian dikelompokan menjadi
tiga kategori : Kategori A untuk obat penjualan tertinggi, Kategori b untuk obat
dengan penjualan sedang dan Kategroi C untuk penjualan obat terendah.
Kemudian rencana perencanaan disusun berdasarkan kategori tersebut, dengan
prioritas lebiih tinggi pada obat kategori A, sementara kategori B dan C dikelola
dengan pendekatan yang lebih sederhana.
Dari penelitian ini diperoleh 1.260 item obat. Dengan obat kelompok A
sebanyak 466 (87,2%) dengan nilai investasi Rp. 271.123.000 (70,96%). Obat
kelompok B sebanyak 369 (9,7%) dengan nilai investasi Rp. 76.369.000
(19,99%). Obat kelompok C sebanyak 425 (3,1%) dengan nilai investasi Rp.
34.422.100 (9,01%).
Kata kunci : Perencanaan Obat, Analisis ABC, Apotek