Kualitas pelayanan kefarmasian yang baik berperan penting meningkatkan
kepuasan pasien dan mendorong keputusan membeli ulang obat. Manajemen farmasi
yang efektif juga penting untuk memastikan kegiatan operasional Apotek berjalan lancer
dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan
manajemen farmasi terhadap keputusan beli ulang obat pasien di Apotek Puji Lestari
Grobogan.
Penelitian dilaksanakan di Apotek Puji Lestari Grobogan yang dimulai pada bulan
Januari hingga Maret 2025. Populasi dalam penelitian adalah pasienpembeli ulang obat
yang ada di Apotek Puji Lestari Grobogan dan sampel pada penelitian ini berjumlah 50
orang. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan pengujian
kualitas data dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data dengan
editing, coding, entry data dan cleaning data. Analisis univariat, bivariat (uji chi square),
uji asumsi klasik, uji hipotesis.
Hasil uji Chi-Square menunjukkan pengaruh signifikan antara kualitas layanan dan
manajemen farmasi terhadap keputusan beli ulang dengan nilai ρ value = 0,077 > (α)=
0,05. Uji asumsi klasik menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas dan
multikolinearitas. Uji hipotesis data terdistribusi normal, uji parsial menunjukkan kualitas
layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan beli ulang, sedangkan uji simultan
memperkuat bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan beli
ulang.
Kata Kunci : Kualitas Layanan, Manajemen Farmasi, Keputusan Beli Ulang Obat,
Ap