Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus penyakit tuberkulosis
terbanyak kedua di dunia setelah India. Penyakit tuberkulosis merupakan
penyakit menular kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium
tuberculosis. Pengobatan yang membutuhkan waktu yang lama dan konsisten,
menyebabkan pasien berhenti ditengah pengobatannya. Kepatuhan pasien TB
dalam minum obat mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien TB adalah peran Pengawas
Minum Obat (PMO).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran pengawas
menelan obat menggunakan metode health belief model (HBM) dengan
kepatuhan minum obat pada pasien TB di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelatif non
eksperimental dengan pengambilan data secara prospektif. Instrumen dalam
penelitian ini diperoleh menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 72 subyek. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability
sampling dengan pendekatan purposive sampling.
Pengujian data menggunakan analisis bivariate dengan uji Spearman Rho.
Hasil nilai r = 0,385 yang memliki kekuatan korelasi cukup dan nilai signifikan =
0,001 (< 0,05) sehingga tedapat hubungan peran PMO TB dengan kepatuhan
minum obat menggunakan Metode HBM.
Kata kunci: PMO, HBM, kepatuhan minum obat TB