Cuaca panas yang terjadi di Indonesia dapat memicu timbulnya minyak berlebihan.
Kondisi minyak yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Daun kemangi
(Ocimum sanctum L.) mengandung senyawa flavonoid. Senyawa kimia tersebut diketahui
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Salah satu sediaan yang efektif digunakan
sebagai pengobatan jerawat pada wajah dapat menggunakan sediaan patch. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi dan evaluasi sediaan patch pada ekstrak
daun kemangi sebagai antiacne dengan variasi HPMC dan PVP.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental . Metode
yang dipilih untuk melakukan ekstraksi yaitu metode maserasi menggunakan etanol 70%.
Pada pembuatan sediaan patch dari ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)
menggunakan formulasi yang berisi HPMC, PVP, propilengikol, PEG 400, etanol 70%.
Evaluasi sediaan berupa uji organoleptik, ketebalan, keseragaman bobot, daya lipat dan
pH. Uji analisis data dilakukan terhadap uji ketebalan, keseragaman bobot, daya lipat, pH
menggunakan SPSS. Uji normalitas dengan Shapiro – Wilk test . Jika data normal
dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA sedangkan data yang tidak terdistribusi normal
dan atau tidak homogen lakukan uji statistik menggunakan Kruskal – Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptis patch berbentuk bulat elastis,
berwarna hijau, dan memiliki aroma khas aromatik. Uji ketebalan menunjukkan perbedaan
signifikan dengan nilai signifikansi 0,035, sedangkan uji keseragaman bobot dengan nilai
signifikansi 0,099, daya lipat dengan nilai signifikansi 1,000, dan pH dengan nilai
signifikansi 0,414 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Variasi konsentrasi
HPMC dan PVP terbukti berpengaruh terhadap uji ketebalan dengan nilai signifikansi 0,036
(