Image of UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI DAUN KARI (MURRAYA KOENIGI L.SPRENG) DENGAN METODE DPPH

Text

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI DAUN KARI (MURRAYA KOENIGI L.SPRENG) DENGAN METODE DPPH



Daun kari adalah tumbuhan obat multipotensi yang telah lama digunakan oleh
masyarakat India untuk pengobatan. Daun kari (Murraya koenigii) memiliki
senyawa fitokimia yang mencakup fenol, steroid, saponin, kuinon, alkaloid,
flavonoid, tanin, karbohidrat, protein, dan minyak atsiri. Minyak atsiri mengandung
antioksidan dapat menghentikan kerusakan sel dengan mengikat radikal bebas
dan molekul yang sangat reaktif. DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) adalah metode
yang dapat digunakan untuk menguji adanya aktivitas antioksidan. Tujuan
penelitian ini untuk menguji aktivitas antioksidan minyak atsiri daun kari (Murraya
koenigii L. Spreng) dengan metode DPPH.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental. Proses pembuatan ekstrak minyak atsiri daun kari (Murraya
koenigii L. Spreng) dengan metode destilasi air. Uji minyak atsiri yang dilakukan
yaitu uji noda, uji KLT dan uji aktivitas yang dilakukan berupa uji antioksidan DPPH
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan variasi konsentrasi yang dipakai yaitu 50, 100,
150, 200, 250, dan 300 ppm, dan potensi antioksidan dilihat dari nilai % inhibisi
dan IC50 dengan pengukuran absorbansi secara spektrofotometri UV-Vis dengan
vitamin C sebagai pembanding. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
dengan SPSS menggunakan ANNOVA dan pengujian LSD post-hoc.
Hasil penelitian menunjukkan organoleptis ekstrak minyak atsiri daun kari
mempunyai bentuk cair, berwarna kuning jernih, bau khas daun kari, dan rasa
pahit. Serta pada uji KLT menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun kari
mempunyai Rf sebesar 0,8. Sampel dapat dinyatakan minyak atsiri karena pada
uji noda sampel, uji KLT memiliki warna yang sama dengan pembanding pada
sinar UV 254 nm berpendar violet. Ekstrak minyak atsiri daun kari memiliki nilai
IC50 0,1618 ppm, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 2,790 ppm. Ekstrak
Minyak atsiri daun kari tergolong dalam antioksidan yang sangat kuat. Hasil uji TTest aktivitas antioksidan pada minyak atsiri daun kari terdapat perbedaan
signifikan dengan aktivitas antioksidan vitamin C yaitu 0,303 (p>0,05).
Kata Kunci : Murraya koenigii (L.) Spreng, Destilasi, Antioksidan, Minyak Atsiri,
DPPH.


Ketersediaan

A/38/KTI/2025011.75 FIK uMy Library (REFRENSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 FIK u
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xiii + 96 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
000
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya