Kesehatan adalah kebutuhan dasar untuk hidup layak dan produktif salah satu upaya
untuk menjaga Kesehatan adalah dengan memanfaatkan fasilitas Kesehatan rumah sakit.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang menyediakan layanan Kesehatan
perorangan secara menyeluruh, rumah sakit memberikan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. SIMRS merupakan sebuah sistem informasi yang terintegrasi
yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari
pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi,
penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan
pengendalian oleh manajemen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem
informasi manajemen rumah sakit dengan metode Technology Acceptance Model (TAM)
di rumah sakit RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
Jenis penelitian ini adalah non eksperimental yang bersifat deskriptif kualitatif dengan
instrumen penelitian kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Total
Sampling yang dimana Samplingnya adalah apoteker dan seluruh tenaga vokasi
kefarmasian dibagian sistem informasi instalasi farmasi RSD K.R.M.T. Wongsonegoro
Semarang. Analisis data dilakukan secara analisa deskriptif.
Berdasakan hasil penelitian data penelitian yang diperoleh dari RSD K.R.M.T.
Wongsonegoro Semarang dapat disimpulkan bahwa evaluasi sistem informasi manajemen
rumah sakit pada petugas farmasi dengan 6 variabel technology acceptance model yaitu
pada SIMRS “Si Wongso” sebesar 87,85%, persepsi kegunaan sebesar 87,50%, persepsi
kemudahan 88,20%, persepsi sikap penggunaan terhadap teknologi sebesar 86,44%,
persepsi perilaku untuk menggunakan 82,08%, dan persepsi penggunaan teknologi
sesungguhnya sebesar 86,44%. Hal ini menunjukkan hasil dengan kriteria Sangat Setuju,
yang berarti variabel persepsi metode TAM tersebut sudah terbukti efektif dalam membantu
peningkatan pelayanan kefarmasian.
Kata Kunci : Sistem Informasi, TAM, Rumah Saki