Hipertensi merupakan faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak
menular seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskuler lain yang
menjadi penyebab banyak kematian di dunia. Pengobatan hipertensi dipengaruhi
oleh kepatuhan penderita dalam mengkonsumsi obat antihipertensi dan
melakukan modifikasi gaya hidup. Kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi
sangat penting karena tekanan darah dapat dikontrol dengan mengkonsumsi
obat antihipertensi secara teratur, sehingga dalam jangka panjang resiko
kerusakan organ-organ penting tubuh seperti otak, jantung dan ginjal dapat
dikurangi. Tujuan penelitian ini untuk gambaran kepatuhan dan hubungan tingkat
kepatuhan minum obat antiipertensi pada penurunan tekanan darah pasien
hipertensi di RST Bhakti Wira Tamtama periode periode Januari sampai Mei
2025.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur
kepatuhan responden dalam minum obat antihipertensi. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sebelum
digunakan untuk pengumpulan data, kuesioner MMAS-8 diuji validitas dan
reliabilitas menggunakan Product Moment dan Alfa Cronbach. Tingkat kepatuhan
dihitung menggunakan persentase hasil rasio nilai nyata dan nilai total dikali
100%, lalu tingkat kepatuhan dikategorikan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa jenis kelamin responden paling besar
adalah perempuan sebanyak 56%, usia dewasa sebesar 67%, level pendidikan
S1 sebesar 55% dan pekerjaan terbanyak swasta sebesar 50%. Tingkat
kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di RST Bhakti Wira
Tamtama dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan pasien tersebut paling
besar memiliki kategori kepatuhan sedang sebesar 60%, kepatuhan rendah
sebesar 23% dan kepatuhan tinggi sebesar 17%.
Kata Kunci : hipertensi, kepatuhan, tekanan darah