Di Indonesia prevalensi kejadian asma pada penduduk semua umur
sebesar 2,4%. Berdasarkan data dari World Health Organization 2021
menunjukkan bahwa asma mempengaruhi sekitar 262 juta orang pada tahun
2019 dan menyebabkan 461.000 kematian. Asma (asthma bronchiale) atau
bengek merupakan suatu penyakit alergi kronis yang berciri serangan sesak
napas akut secara berkala yang disertai batuk dan hipersekresi dahak. Secara
umum, pada pengontrolan asma atau penyakit peradangan kronik lainnya, obat
golongan kortikosteroid ini mampu memberikan efektivitas yang baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rasional penggunaan obat
kortikosteroid pasien asma terhadap lamanya rawat inap di RSD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang bersifat non
eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan
rancangan cross sectional. Teknik pengumpulannya yaitu purposive
samplingyang sudah ditentukan dan penarikan sampel ini tidak acak
(Nonproblability sampling) Sampel penelitian ini adalah pasien asma yang
menggunakan kortikosteroid di wilayah RSD K.R.M.T.Wongsonegoro Semarang.
Instrumen yng digunakan adalah lembar pengumpulan data yang didapatkan dari
catatan rekam medis pasien asma rawat inap yang mendapat terapi obat
kortikosteroid. Analisis data dengan menggunakan sotware SPSS versi 25
dengan pengujian chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 70 pasien asma rawat inap
diperoleh rasionalitas pengobatan kortikosteroid, berdasarkan indikator tepat
indikasi (98,6%), tepat obat (98,6%), dan tepat dosis (94,3%). Berdasarkan hasil
distribusi rasionalitas penggunaan obat kortikosteroid pasien asma dikatakan
rasional sebanyak 66 pasien dengan persentase 94,3%. Sedangkan pasien yang
menjalani lama rawat inap ≤5 hari total 57 pasien dengan persentase 81,4%.
Hasil dari hubungan rasionalitas penggunaan obat kortikosteroid terhadap lama
rawat inap di dapatkan tidak ada hubungan rasionalitas penggunaan obat
kortikosteroid pasien asma terhadap lama rawat inap