Image of FORMULASI LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) DENGAN CERA ALBA SEBAGAI BASIS

Text

FORMULASI LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN BUNGA MELATI (Jasminum sambac L.) DENGAN CERA ALBA SEBAGAI BASIS



Aromaterapi merupakan metode pengobatan alternatif dengan
menggunakan minyak atsiri yang mudah menguap sebagai bahan utama. Minyak
atsiri ini saat diuapkan dapat memberikan berbagai manfaat terapeutik seperti
mengurangi peradangan, meredakan demam, meningkatkan nafsu makan dan
memperbaiki sirkulasi darah. Minyak atsiri kulit jeruk nipis memiliki senyawa
limonen yang memiliki aroma khas, sehingga efektif digunakan sebagai repelen
termasuk pengusir nyamuk sedangkan minyak atsiri bunga melati mempunyai
kandungan zat aktif linalool yang menghasilkan rasa tenang, dan relaksasi.
Dalam industri kosmetik, cera alba digunakan sebagai bahan dasar kosmetika
dan sebagai bahan dasar dalam pembuatan lilin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh minyak atsiri kulit jeruk nipis dan bunga melati dengan
variasi konsentrasi cera alba terhadap sifat fisik lilin aromaterapi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental.
Ekstraksi minyak atsiri menggunakan distilasi air, dengan larutan Petroleum Eter
(PE) untuk memisahkan minyak atsiri dari filtrat. Pembuatan lilin aromaterapi
dibuat dengan lima formula, variasi konsentrasi dari minyak atsiri kulit jeruk nipis
(F2 0,1%, F3 0,2%, F4 0,3%) dan bunga melati (F1 9%, F2 8%, F3 7%). Lilin
yang telah dibuat kemudian dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi uji
organoleptis, uji titik leleh, dan uji waktu bakar. Lilin yang memiliki sifat fisik yang
baik dilanjutkan dengan uji hedonik oleh beberapa panelis. Hasil evaluasi titik
leleh dan waktu bakar dianalisis statistik menggunakan One Way Anova dengan
teknik analisis data SPSS, nilai signifikansi / p-value < 0,05 dengan kesimpulan
ada perbedaan signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi minyak atsiri kulit jeruk
nipis dan bunga melati mempengaruhi sifat fisik dan hedonik lilin aromaterapi.
Pada F3 dengan konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk nipis 0,1%, bunga melati
8%, dan cera alba 82,8%, merupakan formula yang memenuhi seluruh standar
uji sifat fisik lilin aromaterapi, dengan rata rata nilai titik leleh 57°C, waktu bakar
168,67 menit, dan sangat disukai panelis. Sehingga analisis data statistik
menunjukkan bahwa kombinasi minyak atsiri kulit jeruk nipis dan bunga melati,
serta variasi konsentrasi cera alba terdistribusi normal dan homogen, dilanjutkan
dengan uji Post Hoc nilai p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat
perbedaan signifikan antar formula lilin aromaterapi.
Kat


Ketersediaan

A/60/KTI/2025011.75 AUL fMy Library (REFRENSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 AUL f
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xiii + 86 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
000
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya