Indonesia merupakan salah satu lokasi sentra pertanian, maka banyak sekali jenis
tanaman di Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, salah satunya
adalah kopi. Kopi Robusta adalah jenis kopi yang paling banyak dibudidayakan dan
dikonsumsi di Lampung dan Jawa Tengah. Kopi merupakan jenis tumbuhan yang
mengandung kafein dan dapat diolah menjadi minuman lezat. Kualiatas dan komposisi
kimia kopi berkaitan erat dengan varietas, spesies, dan asal geografis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan makroskopis, mikroskopis, kromatogram, dan
kadar kafein kopi robusta (Coffea canephora) dari Lampung dan Jawa Tengah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental.
Kopi diuji makroskopis dan mikroskopis. Serbuk kopi yang sudah siap dilakukan ekstraksi
menggunakan metode refluks dengan aquadest selama 30 menit, hasil refluks di
tambahkan asam asetat aduk sampai dingin, setelah terbentuk endapan larutan disaring.
Hasil filtrat di gojok berulang sebanyak 3 kali dengan kloroform. Hasil dari ekstraksi kafein
dilakukan proses sublimasi untuk mendapatkan kristal. Kristal kafein dari masing-masing
simplisia diidentifikasi dengan makroskopis, mikroskopis, uji tabung, KLT, kadar kafein
untuk senyawa kafein.
Hasil identifikasi sampel kopi menunjukkan tidak ada perbedaan mikroskopis,
makroskopis, hasil kromatogram, dan kadar kafein kedua sampel. Kafein yang dihasilkan
dari sampel kopi robusta Lampung dan Jawa Tengah adalah 0,0005895% dan
0,00049375%. Nilai Rf dari sampel kopi robusta Lampung adalah 0,87 dan Jawa Tengah
0,86. Kadar kafein dari sampel kopi robusta Lampung 0,6764% dan Jawa Tengah
0,7860%. Uji Independent T-Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,549.
Kata kunci :Kopi, Kafein, Mikroskopis, Makroskopis, KLT, Spektrofotometri UV-Vis