Siklus pengelolaan obat di apotek perlu dilakukan dengan baik untuk
menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang
efisien, efektif dan rasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Siklus
Pengelolaan Sediaan Farmasi di Apotek Lilian Sehat di Magelang periode
Januari - Desember 2024 dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, hingga pencatatan dan pelaporan.
Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang
disertai dengan wawancara ke Apoteker Pengelola Apotek. Jenis data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari
observasi langsung berupa wawancara dengan apoteker yang terlibat dalam
pelaksaaan pengelolaan persediaan obat. Sedangkan proses pengumpulan data
sekunder didapat berdasarkan data instansi berupa buku defecta, kartu stok,
faktur, buku penjualan obat, dan penyimpanan obat. Data sekunder tersebut
diperoleh dari data dokumentasi di Apotek pada bulan Januari sampai Desember
2024. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase kesesuaian.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siklus pengelolaan sediaan
farmasi di Apotek Lilian Sehat Magelang yang meliputi pengadaan, penerimaan,
pumusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan menunjukkan hasil
sangat baik karena memperoleh nilai 100% sudah sesuai dengan indikator.
Sedangkan 80% yang dikategorikan baik adalah sistem perencanaan karena di
Apotek Lilian Sehat masih banyak obat yang tertimbun, ada obat obatan yang
tidak menggunakkan FIFO & FEFO mengakibatkan kadaluwarsa. Dan pada
Sistem penyimpanan obat memperoleh nilai 71,15% yang dikategorikan baik
karena di dalam Apotek Lilian Sehat belum terjadi pengecekan mutu obat secara
organoleptis, belum melakukan pencatatan penyimpanan obat dalam buku,
terdapat stok berlebih yang disimpan di rak lain
.
Kata kunci : Siklus Pengelolaan, Sediaan Farmasi , Apotek