Tanaman sirsak ( Anonna muricata L. ) berasal dari Karibia Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini memiliki banyak manfaat sebagai
antibakteri, antivirus, antioksidan, antijamur, dan antihipertensi. Kandungan
senyawa aktif di daun sirsak meliputi flavonoid, saponin, dan tannin yang berfungsi
sebagai antijamur. Fungi endofit merupakan jenis jamur yang tinggal di dalam
jaringan tumbuhan tanpa menimbulkan kerusakan atau tanda penyakit pada
inangnya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kandungan senyawa
metabolit sekunder dalam fungi endofit fraksi etil asetat daun sirsak dan
mengetahui aktivitas antibakteri dalam Propionibacterium acnes dengan metode
KLT Bioautografi.
Fungi endofit daun sirsak diisolasi dengan metode tanam langsung dengan
media PDA (Potato Dextrose Agar). Isolat fungi endofit kemudian dimurnikan dan
di fermentasi dengan media PDB (Potato Dextrose Broth). Fermentasi yang
dihasilkan di ekstraksi cair-cair dengan etil asetat. Faksi etil asetat fungi endofit
daun sirsak di uji aktivitas antibakterinya dengan KLT Bioautografi, untuk
identifikasinya menggunakan KLT. Analisis hasil menggunakan Rf bertujuan untuk
mengenali dan mengukur komponen metabolit sekunder yang mempunyai
aktivitas antibakteri.
Hasil KLT mengidentifikasi keberadaan alkaloid (Rf 0,07-0,62) dan
flavonoid (Rf 0,17) pada ekstrak, meskipun nilai Rf flavonoid dan tanin tidak selalu
sesuai rentang umum. Steroid dan terpenoid memerlukan investigasi lebih lanjut
dan disimpulkan bahwa hasil uji KLT bioautografi terhadap fraksi etil asetat dari
fungi endofit daun sirsak menunjukkan adanya senyawa bioaktif flavonoid 0,37,
0,41 dan 0,87. Tanin 0,17, 0,97 dan alkaloid 0,87. Dari ketiganya, hanya tanin yang
menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, ditandai
dengan zona hambat berdiameter 10,5mm dan 9mm.
Kata Kunci: Annona muricata, Propionibacterium Acnes, Antibakteri, Fungi
Endofit, KLT Bioautografi