Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes
melitus, dan penyakit ginjal kronik menuntut penggunaan obat yang rasional dan sesuai
standar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah memastikan kesesuaian peresepan obat dengan pedoman yang
tercantum dalam formularium rumah sakit, khususnya bagi pasien peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) seperti BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium
Rumah Sakit di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Banyumanik 2 Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non-eksperimental dengan
pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proportionate
stratified random sampling, menggunakan data resep pasien BPJS Kesehatan yang
berkunjung ke poliklinik pada periode April hingga Juni 2024. Data dianalisis secara
deskriptif untuk memperoleh persentase kesesuaian antara peresepan obat dengan
Formularium Rumah Sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian resep berdasarkan penulisan
resep mencapai 77,7%, sedangkan kesesuaian berdasarkan item obat mencapai 95,7%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar obat yang diresepkan telah sesuai dengan
pedoman formularium rumah sakit, walaupun masih ditemukan adanya ketidaksesuaian
pada penulisan resep. Hasil ini dapat digunakan sebagai evaluasi dalam praktik
peresepan di fasilitas kesehatan guna meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan
farmasi kepada pasien BPJS di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Banyumanik 2 Semarang.
Kata Kunci : Peresepan obat, Pasien BPJS, Formularium Rumah Sakit, Rumah
Sakit.