Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan global yang
prevalensinya terus meningkat, termasuk di Indonesia yang menjadi salah
satu negara dengan jumlah penderita terbesar di Asia Tenggara.
Penanganan diabetes sering dilakukan melalui farmakoterapi menggunakan
insulin atau obat antidiabetes oral, yang memiliki risiko efek samping seperti
hipoglikemia. Alternatif pengobatan dengan bahan alami seperti tanaman
obat sedang menjadi perhatian, salah satunya adalah daun sereh wangi
(Cymbopogon nardus L.). Penelitian ini bertujuan menguji efek
antihiperglikemia dari ekstrak etanol daun sereh wangi pada mencit jantan
putih (Mus musculus) yang diinduksi hiperglikemia.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan mencit jantan
putih sebagai hewan uji yang dibagi menjadi kelompok kontrol negatif,
kontrol positif, dan perlakuan. Hiperglikemia diinduksi menggunakan
sukrosa, kemudian diuji efek antihiperglikemia ekstrak daun sereh wangi
pada dosis tertentu. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan secara
berkala menggunakan alat spesifik, dan hasilnya dianalisis secara statistika
One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pada data jika
terjadi perbedaan dilanjutkan Post Hoct Test untuk mengetahui perbedaan
signifikan antar kelompok perlakuan.
Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sereh wangi mampu
menurunkan kadar glukosa darah pada semua kelompok perlakuan. Dosis
400 mg/kgBB memberikan kadar glukosa akhir paling rendah (110,2 mg/dL)
dibandingkan dua dosis lainnya dan mendekati efektivitas metformin.
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Sereh Wangi, Antihiperglikemia