Image of UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MOUTHWASH DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

Text

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MOUTHWASH DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans



Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.) diketahui memiliki
khasiat sebagai antibakteri karena kandungan senyawa aktif seperti tanin,
alkaloid, saponin, fenol, dan flavonoid yang mampu menghambat serta
membunuh mikroorganisme, termasuk bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak
etanol dari daun ini menunjukkan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan
Streptococcus mutans, bakteri yang berperan dalam pembentukan plak dan
karies gigi. Oleh karena itu daun Pecut Kuda berpotensi digunakan sebagai
bahan aktif dalam sediaan mouthwash (obat kumur), yaitu larutan yang
umumnya bersifat pekat dan perlu diencerkan sebelum digunakan, serta
berfungsi untuk mencegah atau mengobati infeksi di rongga mulut dan
tenggorokan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas
antibakteri dari sediaan mouthwash ekstrak etanol daun pecut kuda dan
mengetahui senyawa aktif pada sediaan tersebut.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Proses
ekstraksi menggunakan metode remaserasi dengan pelarut etanol 70%.
Skrining senyawa fitokimia menggunakan metode uji tabung. Media yang
digunakan Natrient Agar (NA). Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode
sumuran, kontrol positif menggunakan klindamysin 2µg, DMSO 10% dan
kontrol basis sebagai kontrol negatif, konsentrasi ekstrak yang digunakan 40,
50, dan 60%. Parameter yang diamati berupa diameter zona bening
menggunakan metode statistik SPSS. Apabila data yang didapatkan
terdispersi normal dan homogen maka dilakukan uji Anova one way dan
apabila data yang didapatkan tidak terdispersi normal dan homogen maka
dilakukan uji Kruskal-Walls.
Ekstrak etanol daun Pecut Kuda mengandung senyawa aktif flavonoid,
tanin, saponin, alkaloid, dan fenol. Uji aktivitas antibakteri terhadap
Streptococcus mutans menunjukkan bahwa mouthwash dengan konsentrasi
60% memiliki daya hambat tertinggi dengan rata-rata zona hambat 11,75 mm,
diikuti oleh konsentrasi 50% memiliki daya hambat 8,75 mm dan 40% memiliki
daya hambat 8,31 mm. Hasil uji statistik menunjukkan data terdistribusi normal
(sig > 0,05), namun tidak homogen (sig < 0,05), sehingga dilanjutkan dengan
uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar ketiga
formulasi.
Kata kunci : (Stachytarpheta jamaicensis L.), Mouthwash, Streptococcus
mutans, Antibakteri, Metode sumuran


Ketersediaan

A/79/KTI/2025011.75 AYU uMy LibraryTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 AYU u
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xiii + 93 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
000
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya