Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
GAMBARAN PERESEPAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KAJORAN 1 KABUPATEN MAGELANG
Puskesmas Kajoran 1 yang terletak di Kabupaten Magelang, merupakan salah
satu fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan
wawancara singkat yang dilakukan pada bulan Desember 2024 dengan Ibu Atin Barkatin
A.md Far selaku penanggung jawab, terungkap bahwa hipertensi menduduki peringkat
kedua setelah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam daftar sepuluh penyakit
terbanyak yang ditangani di Puskesmas Kajoran 1. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi,
adalah kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah meningkat secara persisten,
yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Oleh karena itu, pengelolaan hipertensi yang efektif sangat penting untuk mencegah
komplikasi, salah satunya melalui penggunaan obat antihipertensi yang sesuai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola peresepan obat antihipertensi pada
pasien rawat jalan di Puskesmas Kajoran 1, Kabupaten Magelang.
Metode yang digunakan adalah penelitian non eksperimental dengan pendekatan
observasional deskriptif, di mana data diambil secara retrospektif dari resep seluruh
pasien rawat jalan yang menderita hipertensi. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi resep dan wawancara dengan apoteker. Analisis data akan dilakukan
berdasarkan variabel jenis kelamin, usia, jenis obat hipertensi, golongan obat, serta
kombinasi obat. Penelitian ini akan mencakup periode Januari hingga Maret 2025,
dengan data awal dari bulan Desember 2024 menunjukkan bahwa amlodipine
merupakan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan, mencapai persentase
79%.
Hasil penelitian ini menunjukkan untuk peresepan obat antihipertensi
berdasarkan usia paling banyak terjadi pada pasien dewasa usia 22-59 tahun, yaitu
sebesar 56,83%. Berdasarkan jenis kelamin, untuk peresepan obat hipertensi lebih
dominan pada perempuan dengan persentase 71,22%. Untuk peresepan penggunaan
segi jenis obat, Amlodipine merupakan obat antihipertensi yang paling sering diresepkan,
yaitu sebesar 61,26%. Selanjutnya, berdasarkan golongan obat, calcium channel blocker
(CCB) menjadi pilihan utama dengan persentase 61,62%. Selain itu, untuk peresepan
penggunaan obat kombinasi Amlodipine dan Candesartan juga sering diresepkan,
mencapai 64,51%.
Kata kunci : Obat antihipertensi, Gambaran Peresepan, Puskesmas Kajoran 1
Ketersediaan
A/84/KTI/2025 | 011.75 AND f | My Library (REFRENSI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
011.75 AND f
|
Penerbit | Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xiii + 51 hal; 29 cm x 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
000
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain