Terciptanya kepuasan pasien dapat memberikan manfaat yang besar,
antara lain hubungan tempat layanan dengan pasien menjadi harmonis, sehingga
dapat mendorong terciptanya loyalitas pada tempat tersebut, memberikan dasar
yang baik untuk terwujudnya pelayanan berulang (pasien datang lagi) serta
membentuk rekomendasi melalui mulut ke mulut pasien. Hal ini akan membawa
dampak positif bagi Puskesmas secara khusus dan kesejahteraan bagi tenaga
medis dan teknis yang bekerja di tempat tersebut. Oleh karena itu pelayanan
kefarmasian terhadap pengkajian dan pelayanan harus dilakukan sepenuh hati.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan resep di Puskesmas Sragi II pada periode bulan Februari sampai April
2025.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kuantitatif dengan desain
cross sectional. Penelitian ini mengukur dimensi kepuasan yang terdiri dari 5, yaitu
tangible, responsive, reliability, empathy dan assurance. Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner yang berisi 5 aspek dimensi, yang terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan 30 pasien di Puskesmas Sragi II.
Sampel yang digunakan sebanyak 75 pasien yang berobat ke Puskesmas dan
menebus obat di farmasi. Analisis hasil kuesioner dilakukan dengan mengolah
data secara diskriptif kuantitatif melalui perhitungan presentase tiap dimensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada dimensi
tangible sangat puas (82,67%), dimensi reliability sangat puas dengan nilai
sebesar 82,27%, dimensi assurance sangat puas (82,4%), dimensi empathy
sangat puas (82,4%) dan dimensi responsive sangat puas (82,67%). Evaluasi
kepuasan pasien di Puskesmas Sragi II rata-rata merasa sangat puas dengan nilai
sebesar 82,5% terhadap pelayanan resep yang dilakukan oleh petugas Puskemas
Sragi II.
Kata Kunci : Puskesmas, pelayanan resep, kepuasan pasien,