AIDS menargetkan sel darah putih tubuh, melemahkan sistem kekebalan
tubuh. Human immunodeficiency virus(HIV) adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Antiretroviral therapy adalah strategi yang secara klinis paling
berhasil hingga saat ini. Tujuan terapi dengan antiretroviral adalah menekan
replikasi HIV secara maksimum meningkatkan limfosit CD4 dan memperbaiki
kualitas hidup penderita yang pada gilirannya akan dapat menurunkan morbiditas
dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan
obat antiretroviral pada pasien AIDS di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
tahun 2024
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat
deskriptif kualitatif dengan pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini
menggunakan teknik total sampling yang artinya teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Data diambil berdasarkan rekam
medis pasien AIDS. Data diperoleh dengan menghitung jumlah obat yang
digunakan pasien AIDS berdasarkan golongan obat antiretroviral dibagi dengan
jumlah pasien yang menggunakan obat antiretroviral kemudian disajikan dalam
bentuk tabel dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan obat ARV paling banyak
yang digunakan pada pasien HIV di RSUD Kraton Pekalongan tahun 2024
adalah FDC TLD yaitu tenovofir, lamivudine dan dolutegravir sebesar 55,26%
diikuti kombinasi FDC TLE tenovofir, lamivudine, dan efavirenz sebesar 30,26%.
Sisanya adalah Efavirenz 10,53%; tenovofir 1,32%; nevirapin 1,32% dan
kombinasi FDC zidovudine dan lamividun 1,32%.
Kata kunci : HIV, AIDS, Antiretroviral