Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik yang tepat penting untuk
diperhatikan karena efek sampingnya yang cukup membahayakan dan
penggunaannya yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Penggunaan antibiotik tidak lepas dari peran tenaga kesehatan, ataupun orangorang yang berlatar belakang pendidikan kesehatan. Karena mereka adalah sumber
informasi bagi masyarakat tentang penggunaan obat yang benar. Adapun tujuan
penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Nusaputera Semarang tentang antibiotik.
Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan tekhnik sampling
purposive sampling melalui kriteria inklusi dan eksklusi. Populasi penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa STIFERA prodi D3 farmasi dan S1 farmasi. Pengambilan
data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form kepada
responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif
dengan pendekatan deskriptif menghasilkan data persentase yang menggambarkan
tingkat pengetahuan mahasiswa.
Dari 76 responden yang mengisi kuisioner ini termasuk dalam kriteria inklusi
dan eksklusi yang sudah ditetapkan sebelumnya, penelitian ini menghasilkan tingkat
pengetahuan mahasiswa STIFERA terhadap antibiotik dengan kriteria baik
sebanyak 84,21%, cukup 10,53% dan kurang 5,26%.
Kata kunci : tingkat pengetahuan, antibiotik, mahasiswa, STIFERA